sebelum baca ini read dulu cerpen - masa sekolah part 2 (maap kalo cerpen nya agak di renovasi dikit*rumah kale renovasi haha*)
tangan ku berkeringat, berdebar rasa di dada. aku ingin menghentikan,tapi semua sudah terjadi. aku berpikir dengan bodoh nya bisa sent a message dengan kata seperti itu. Hp ku berdering "Tanda pesan diterima Agesta" dengan hati yang meluap luap aku buka pesan itu. jantung ku seperti berenti berdebar, sebuah pesan panjang yang inti nya seperti ini.
      "kita belum begitu kenal,kenapa kau lakukan hal ini ? kita bisa menjadi teman"
seketika air mata keluar,aku bingung apa yang aku lakukan. kenapa aku sesedih ini ? aku baru mengenal nya dan tidak pernah mengobrol dengan nya. aku seperti kedelai yang tidak tau arah pulang. aku seperti kucing yang tidak bisa memegang ekor nya sendiri. aku terhampas dalam sebuah lamunan dengan hari esok jika bertemu dia. apa yang aku lakukan. aku hanya manusia yang belum mengerti cinta.
       "kringggggggggg kringggggggggg" sebuah alarm pagi membangunkan aku. aku ketiduran hingga tidak membalas sms dari nya. aku lekas beres beres sekolah
                                                           ****
seperti biasa aku sampai sekolah,kali ini sudah mengenakan seragam putih biru. aku bangga dengan seragam ini. wajar untuk anak sekolah yang baru masuk smp. seperti biasa seorang guru sudah menunggu di depan gerbang. aku salim dengan nya dan melewati aula. kelas ku sebelah kiri. aku langkahkan kaki ku kekelas ku.
sesampai dikelas. aku tidak melihat agesta. aku lihat jam tangan pukul 07.00. apa yang dia lakukan hingga dia telat sampai sekolah. apa dia memikirkan yang semalam ? apa dia memikirkan aku ? entahlah itu hanya dia yang tau. aku hanya cepat cepat baris karena guru mtk sudah menunggu di depan kelas.
pukul 07.30 agesta sampai sekolah. dia mengetuk pintu kelas,kami baru saja tadarus. karena sekolah aku selalu melakukan tadarusan untuk selalu mengingat-Nya. dia berjalan menuju guru itu untuk menjelaskan kenapa dia telat. di sela2 dia berjalan dia sempat melihat aku dengan ekspresi heran. aku pun melihatnya.
         "steve gimana tadi malem smsan nya lancar ?" Ria menghentikan aku melihat dia.
         "hehe" aku hanya tertawa kecil dengan perasaan campur aduk.
         "wih agesta itu pacar gua tau" tiba tiba gaara menyambung obrolan kami.
         "dia milik gua " aku berbicara sedikit bercanda. tapi aku tidak sadar bahwa semua teman teman melihat ku, begitu pun agesta dan bu guru. 
         "apa yang kamu bicarakan hmmmm steve ?" tegor guru itu sambil melihat absen mungkin melihat namaku.
         "nggak bu anu hmmm" aku bingun menjawab apa
         "itu lho bu dari tadi steve ngomongin agesta mulu" sahut gaara. 
sontak seluruh kelas tertawa. aku hanya diam dengan menyenggol dengan siku kepada si gaara.
         "sudah sudah" sahut guru itu dengan suara keras nya. 
         "oke kamu boleh duduk agesta" 
         "iya bu makasih" dengan suara lembutnya. dia duduk sambil mencuri untuk melihatku.
****
bersambung ......
@DionRizkyS 
0 komentar:
Posting Komentar